Sabtu, 10 Desember 2011

Proyeksi Ortogonal Sistem Amerika






Dua hal yang menjadi perbedaan pokok antara proyeksi Eropa dengan proyeksi Amerika adalah :

  1. Kedudukan bidang proyeksi terhadap benda serta jenis atau macam bidang proyeksi tersebut.
  2. Jumlah gambar yang dihasilkan menurut jumlah pandangan mata dari beberapa arah.
Di dalam proyeksi sistem Eropa, kedudukan bidang proyeksi terletak di belakang benda. Sehingga hasil gambarnya akan selalu berlawanan dengan arah pandangan mata. Apabila arah pandangan mata dari atas, gambar terletak di bidang proyeksi bawah. Dalam arah pandangan mata dari depan, gambar terletak di bidang proyeksi belakang. Sedang arah pandangan mata dari samping kiri, atau sebaliknya kalau dari kanan terletak di kiri.

Sedangkan dalam proyeksi sistem Amerika kedudukan bidang proyeksi terletak di depan benda yang akan digambar, sehingga hasil gambar akan selalu sesuai dengan arah pandangan mata. Pandangan mata dari atas, gambarnya terletak di bidang proyeksi atas, dan seterusnya. Dengan demikian pada proyeksi Amerika bidang proyeksi harus selalu transparan atau dianggap transparan, sedang pada proyeksi Eropa tidak perlu, karena bendanya terletak di depan bidang proyeksi.

Arah pandangan mata dalam proyeksi Eropa ada 3, dan hasil gambarnya pun tiga buah, yaitu pandangan atas, depan, dan samping yang menghasilkan gambar proyeksi I (atas), proyeksi II (depan) dan proyeksi III (samping). Di dalam sistem Amerika dihasilkan enam buah gambar, karena seolah-olah benda yang akan digambar ditempatkan di dalam kubus akca seperti pada gambar A.



Cara menggambar dilihat dari enam arah pandangan mata tegak lurus terhadap setiap bidang sisinya. Sehingga kalau sisi-sisi tersebut dibuka atau direntangkan sebagai jaring-jaring kubus, akan nampak seperti gambar B.




Jadi jelas bahwa di dalam proyeksi Amerika di sini ingin mendapatkan/memberikan informasi sedetail mungkin terhadap obyek yang digambar dari tiap bagian secara langsung, tidak terhalang oleh bidang lain. Bahkan kalau ada bagian bendayang tidak tegak lurus terhadap pandangan mata atau sejajar terjadap bidang proyeksi, sering dibuat bidang proyeksi tambahan atau auxiliary view. Sehingga bagian benda tersebut akan nampak jelas. sebagi contoh dapat dilihat pada gambar C¹. Bidang tersebut sejajar dengan bagian benda dan kalau direntangkan atau diputar akan tampak seperti pada gambar C²

Pengantar Gambar Ekspresif

Apakah Gambar Ekspresif itu ?

Gambar Ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada imajinasi, perasaan dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. Gambar ekspresif sering dicirikan dengan bentuk yang dilebih-lebihkan atau bahkan bentuk yang direduksi, penerapan warna yang bebas, komposisi gambar yang bebas, bahkan banyak gambar ekspresif yang obyeknya tidak jelas ( abstrak ).
Kegunaan gambar ekspresif amatlah banyak. Baik sebagai media berekspresi penggambar secara bebas, pelengkap sebuah cerita agar terlihat lebih hidup, merekam sebuah kejadian secara cepat, mengkritisi, menyindir keadaan sosial, atau bahkan sebagai sarana untuk berkomunikasi.

Asas Menggambar Ekspresi

Yang perlu diperhatikan dalam menggambar ekspresif adalah sebagai berikut :
  1. Komposisi
Adalah cara mengatur atau mengorganisasikan unsur-unsur gambar sedemiokian rupa sehingga secara keseluruhan gambar tersebut terlihat harmonis.
  1. Keseimbangan ( Balance )
Adalah cara mengatur obyek gambar secara serasidalam bidang gambar, sehingga obyek gambar utama terlihat jelas.
  1. Proporsi
Adalah perbandingan dan kepatutan bentuk yang didekati oleh beberapa teori atau perbandingan suatu obyek dengan obyek yang lainnya.
  1. Dinamika dan Irama
Irama adalah kesan gerak sebuah garis, warna, atau bentuk baik secara berulang maupun dinamis, sehingga terlihat tidak monoton.
  1. Aksentuasi ( Centre of Interest )
Adalah upaya untuk mengungkapkan unsur pembeda pada suatu ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan membosankan.
  1. Kesatuan ( Unity )
Adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi secara baik

Bagaimana Menggambar Ekspresi

Hal yang perlu diperhatikan :
1. Media
Media menggambar ekspresi umumnya tak terbatas, selama bahan tersebut dapat digambari. Media untuk menggambar dapat berupa satu bahan, aneka bahan, atau campuran ( Mix Media )
2. Obyek
Obyek menggambar ekspresi juga tak terbatas. Mulai dari fenomena alam, benda buatan, bangunan, kegiatan sosial, peristiwa penting ataupun obyek khayalan.

Teknik Dasar Menggambar Ekspresi

Beberapa teknik dasar menggambar ekspresi adalah sebagai berikut :
1. Spontanitas
Dikarenakan obyek gambar yang selalu berubah dan dinamis berdasar waktu dan situasi, maka dalam menggambar ekspresi, penggambar harus menangkap obyek secara spontan. Buatlah garis besar gambar ( Sketsa ) terlebih dahulu, kemudian secara bertahap disempurnakan.
2. Berekspresi dengan garis dan warna
Salah satu unsur terpenting dalam menuangkan ekspesi adalah warna. Ungkapkanlah warna secara spontan berdasar suasana dan ungkapan ekspresif.
3. Menuangkan emosi
Berbeda dengan gambar bentuk, dalam menggambar secara ekspresif unsur emosi penggambar amatlah penting dituangkan,baik dalam wujud garis, warna, maupun bentuk.
4. Merekam Dinamika
Gambar ekspresi yang baik jika penggambar mampu merekam atau mewujudkan imajinasinya secara dinamis ( tidak monoton atau kaku )

Karakter Ekspresi pada gambar

Secara garis besar, gambar ataupun lukisan yangbermuatan ekspresi memiliki karakter-karakter sebagai berikut :
1. Serba Dinamis
Dalam menggambar ekspresi, gambar dibuatdinamis seperti seolah-olah gambar itu berbicara atau mengekspresikan gerak.
2. Menekankan Aspek Suasana
Suasana juga dapt direkam melalui gambar ekspresi, seperti suasana gembira, sedih, mencekam, ataupun suasana panik. Penggambaran dapat diekspresikan melalui ekspresi wajah, keadaan suatu ruangan, ataupun obyek lainnya yang menarik.
3. Unsur Kehidupan Sosial
Faktor utama dalam penggambaran kehidupan sosial adalah ekspresi kelompok yang terlibat di dalamnya serta situasi dinamis yang terjadi.
4. Merekam Kejadian secara dramatis
Keunikan gambar ekspresi adalah keunggulannya dalam merekam kejadian, baik dalam bentuk sketsa maupun gambar ilustratif. Meskipun di zaman modern telah ada kamera, namun kualitas estetik dan suasana ekspresi suatu kejasian tidak seunik jika direkam oleh tangan dalam menggambar.
5. Fantasi
Kemampuan imajinasi ( daya khayal ) manusia bersifat tidak terbatas, demikian pula dalam menggambarkan obyek imajinasi tersebut. Penggambaran imajinasi tersebut dapat berupa tokoh-tokoh khayal, situasi masa depan, alam mimpi, atau peristiwa sejarah.
6. Komedi
Obyek gambar lain yang menarik dalam gambar ekspresi adalah karakter figur yang lucu, peristiwa yang lucu, ataupun perilaku yang mengundang selera humor. Bentuk pengungkapannya dapat berupa kartun, bersifat kartunis, ataupun komedi khayalan.

Terapan Gambar Ekspresi

Beberapa kegiatan perancangan di bawah ini, banyak memanfaatkan kemampuan menggambar ekspresif dalam penyajiannya.
1. Ilustrasi
Adalah gambar ekspresi untuk memperjelas suatu narasi atau cerita. Ilustrasi dapat berupa gambar hitam putih ataupun berwarna. Ilustrasi pada umumnya merupakan gambar yang memperjelas, merangkum, menafsir, ataupun memperkaya teks tulisan. Namun ilustrasi juga dapat berupa gambar yang bercerita ( ilustrasi esai ). Fungsi ilustrasi adalah gambar yang dapat memperkuat isi cerita ( gambar yang membantu pembaca untuk mengembangkan imajinasinya ).
Dalam membuat ilustrasi, banyak penggambar yang mengkomposisikannya dengan foto, teks, huruf, dan juga unsur rupa yang lainnya. Dengan demikian ilustrasi menjadi sangat kaya dengan informasi dan makna. Terapan ilustrasi sangat luas, baik dalam buku cerita, majalah, surat kabar, iklan, maupun sebagai catatan pribadi.
2. Sketsa Ide
Adalah gambar cepat untuk merekam suatu obyek gagasan, peristiwa tertentu atau gagasan kreatif. Namun, sketsa dapat pula berupa gambar abstrak yang dikembangkan dari imajinasi penggambar. Gambar sketsa bersifat gambar esensial suatu obyek karena bibuat cepat sebelum momentumnya hilang.
3. Karikatur
Adalah gambar yang mengungkapkan situasi sosial, tokoh politik, tokoh terkenal, dan berbagai fenomena kebudayaan secara kritis, bahkan untuk hal-hal tertentu kerap didramatisir atau dilebih-lebihkan cara pengungkapannya.
4. Cerita Bergambar
Adalah sejenis komik atau gambar yang diberi teks cerita. Bentuk cergam atau komik ini amat bervariasi. Ada yang berbentuk gambar ekspresif, ada yang berbentuk gambar ilustratif, ada pula yang berbentuk gambar kartun.
5. Poster
Adalah media informasi yang ditempelkan di dinding atau tempat tertentu.
6. Sampul Buku
Sebagian besar sampul buku dimaksudkan agar buku lebih menarik dan memperluas minat baca.