Rabu, 11 Januari 2017

SODET TEKNIK

BAHAN AJAR

MENGHIAS  PLAT  LOGAM  DENGAN  TEKNIK
UKIR TEKAN ( SODET )


                       

Oleh
Drs. ROESMONO









LEMBAGA  PEMBERDAYAAN  MASYARAKAT KOTA
KELURAHAN NOTOPRAJAN KECAMATAN NGAMPILAN
KOTA YOGYAKARTA

TAHUN  2016















KERJASAMA
POLITEKNIK SENI YOGYAKARTA
DENGAN
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA
TAHUN 2016


























 




Deskripsi
Saat ini, produk seni kerajinan ukir  tekan banyak digemari oleh masyarakat, khususnya masyarakat golongan menengah ke atas. Hasil dari kerajinan ukir tekan rata-rata berupa hiasan dinding. Namun bisa dikembangkan ke arah hiasan pintu, mebelair, dan sebagainya.

Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga sampai dengan 0,4mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan jika tanduk sulit didapat dapat digunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini yaitu dengan cara menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.
Produk seni kerajinan ukir logam dapat dijumpai dalam bentuk hiasan dinding, peralatan rumah tangga, souvenir, perhiasan dan lain sebagainya.

Ukir tekan termasuk ukir relief tinggi yaitu teknik membuat benda hiasan di atas permukaan pelat logam. Motif hiasan ditimbulkan dengan cara merendahkan bagian-bagian dasar. Jika menginginkan motif hiasan semakin muncul, dapat dilakukan dengan cara mencembungkan bagian motif. Cara ini dilakukan berulang-ulang sampai membentuk ukiran pada produk sesuai yang diinginkan.

Dalam modul ini Anda akan mempelajari teknik ukir dengan media pelat logam dengan teknik ukir tekan. Mengukir dengan prosedur yang benar akan menghasilkan produk yang baik pula.


Modul ini terdiri dari 1 (satu) unit pembelajaran yaitu :
  1. Ukir tekan


Prasyarat

Sebelum mempelajari modul ini, alangkah baiknya bila Anda telah memiliki dasar-dasar membuat disain atau paling tidak bisa menggambar alam benda seperti fauna, flora, dan gambar huruf

 





Membuat hiasan dinding dengan teknik ukir tekan

 




Unit I : Ukir Tekan

Tujuan Khusus
Setelah mempelajari unit I, Anda memiliki kemampuan
1.    menyebutkan alat dan bahan untuk ukir tekan secara benar,
2.    menjelaskan fungsi alat ukir tekan secara benar,
3.    mengukir tekan dengan langkah-langkah yang benar.

Uraian Materi
Saat ini, produk seni kerajinan ukir  tekan banyak digemari oleh masyarakat, khususnya masyarakat golongan menengah ke atas. Bentuk-bentuk ukir tekan antara lain berupa hiasan dinding, kap lampu, tempat tissue dll.



Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan 0,2 sd 0,3 mm dan logam yang digunakan pada umumnya pelat tembaga, kuningan, aluminium, emas dan perak atau logam-logam lain yang lunak. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan atau dapat pula diganti dengan kayu atau bambu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini yaitu dengan cara menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan dengan alat ukir tekan yang sesuai dengan bentuk pola gambarnya.

1.    Jenis alat
a.    Gunting seng

 
 






b.    Pensil

 
 



           
c.    Mistar

 
 






d.    Palu kayu berujung paku

e.    Landasan
                                  
f.     Pensheet
                       
g.    Pembentuk sudetan besar
                       
h.    Pembentuk sudetan kecil

i.      Pembentuk penguku
                       

2.    Fungsi Alat
Berikut ini fungsi alat ukir tekan :

a.    Palu kayu dengan ujung paku
Alat ini digunakan untuk membuat tekstur seperti dalam contoh.
                 

 




b.    Landasan
Landasan ini berupa spon keras yang biasanya sebagai bahann pembuat sandal jepit. Jika bahan ini sulit didapat dapat diganti dengan selimut atau kain yang dilipat-lipat. Fungsinya adalah sebagai landasan plat logam yang sedang diukir agar empuk dan mudah dalam pembentukan ukiran.
                       


c.    Pembentuk dasaran rata

 
Alat ini berfungsi untuk membuat dasaran pada permukaan ukiran tekan.








d.    Pembentuk sudetan
Alat ini digunakan untuk membuat sudetan atau garis tegas pada sudut yang menjorok ke dalam.

 
 










e.    Pembentuk cekungan
Alat ini digunakan untuk membentuk cekungan yang lurus  maupun tidak lurus pada permukaan pelat logam.

              

 
                       







f.     Pensheet
Pegangan pinset terbuat dari tanduk dan mata pinsetnya terbuat dari stainless steel. Alat ini berfungsi untuk pengukiran garis-garis bentuk pola/motif, yaitu sebagai alat pemindah sketsa dari kertas ke logam . Alat ini juga berfungsi sebagai alat pembentuk akhir atau penegas bentuk.
                 

 







Materi Praktek
1.    Persiapan
a.    Siapkan alat bahan dan tempat kerja.
b.    Gunakan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja secara benar.

2. Proses Kerja
  2.1. Pelat logam dipotong dengan melebihkan ukuran keliling 10 mm lebih lebar dari pada gambar pola.

 
 















 2.2. . Disiapkan gambar pola.

                                

2.3.  Tempel gambar pola ke atas pelat logam.

                           

2.4.  Ukirlah garis-garis pokok dengan pinset mengikuti gambar kerja.

                         

      
2.5.  Hasil dari ukiran linier/ garis-garis pokok motif

                           

2.6. Bagian-bagian yang ingin ditimbulkan dicembungkan dengan alat tumpul lengkung di atas landasan.

                            

2.7. Hasil dari proses pencembungan

                          



2.8. Sempurnakan bentuk pinggiran agar lurus dengan menggunakan alat ukir lurus.

2.9. Sempurnakan bentuk-bentuk cembung atau cekung dengan pahat cekung.

2.10. Buatlah tekstur untuk latar belakang dengan palu kayu berujung paku.

                               

2.11. Hasil ukir tekan
                                   

2.12. Masukkan ukiran ke dalam cairan SN agar warnanya kehitam-hitaman.

2.13. Gosok ukiran dengan menggunakan kain yang diberi sedikit braso agar permukaannya mengkilap.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar